dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi r.a:
“ Rasulullah S.A.W telah bangun pada malam (Nisfu Syaaban) dan bersembahyang dan sungguh lama sujudnya sehingga aku fikir beliau telah wafat. Apabila aku melihat demikian aku mencuit ibu jari kaki Baginda S.A.W dan bergerak. Kemudian aku kembali dan aku dengar Baginda S.A.W berkata dalam sujudnya, “Ya Allah aku pohonkan kemaafanMu daripada apa yang akan diturunkan dan aku pohonkan keredhaanMu daripada kemurkaanMu dan aku berlindung kepadaMu daripadaMu. Aku tidak dapat menghitung pujian terhadapMu seperti kamu memuji diriMu sendiri.
Setelah Baginda S.A.W selesai sembahyang, Baginda berkata kepada Saiyidatina Aisyah r.a. “Malam ini adalan malam Nisfu Syaaban. Sesungguhnya Allah Azzawajjala telah datang kepada hambanya pada malam Nisfu Syaaban dan memberi keampunan kepada mereka yang beristighfar, memberi rahmat ke atas mereka yang memberi rahmat (membuat amal makruf dan nahi munkar) dan melambatkan rahmat dan keampunan terhadap orang-orang yang dengki.”
👉👍👳👳👳 Tanggal 15 Sya’ban 1435 H jatuh pada tanggal 2 Jun (Sambutan pada 1 jun selepas maghrib).... Malam ini.....ya!!!
Apa yang menyebabkan malam Nisfu Sya’ban ini besar artinya bagi umat Muslim ? Berikut ini diceritakan seperti yang di alami Rasulullah Saw (HR. Abu Hurairah):
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw.
” Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban, seraya berkata, ” Hai Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu kelangit .”
Rasulullah saw bertanya,
” Malam apa ini Jibril ?”
Jibril menjawab.
” Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg terus menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa :
” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu Maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu Hingga Engkau rela .” (HR Abu Hurairah)
Oleh karena itu sahabatku, malam tersebut sangatlah baik untuk beribadah dan memohon ampunan (bertaubat) atas segala hal buruk yang kita lakukan, dan semoga Allah swt menerima segala amal ibadah dan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sdya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
No comments:
Post a Comment