Sunday 18 October 2015

Foto: Kapolri dan Panglima TNI saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau kebakaran hutan (Bagus P/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa upaya maksimal sudah dilakukan untuk memadamkan api kebakaran hutan. Dia juga menekankan bahwa upaya maksimal terus dilakukan meski tanpa penetapan status bencana nasional.

"Kata siapa (tidak maksimal)? Dari beberapa daerah juga ditetapkan status, bahwa kita berusaha semaksimal mungkin termasuk Pemda, semua terlibat upaya memadamkan api," ujar Badrodin di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2015).

Tetapi Badrodin mengakui bahwa kondisi kebakaran hutan saat ini memang lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Perlu peralatan waterbombing dan rekayasa hujan.

"Untuk pencegahan ke depannya memerlukan semua pihak, kesadaran masyarakat," kata Kapolri.

Masyarakat pun dapat memberikan informasi apabila mengetahui ada oknum yang sengaja membakar hutan. Polisi pun akan terus melakukan penyelidikan dengan menggandeng pula TNI dan BIN.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa dampak kebakaran hutan meluas hingga terdapt 942 titik panas di seluruh Indonesia. Badrodin kemudian tak langsung mengambil kesimpulan bahwa itu akibat pembakaran yang disengaja.

"Ini kan sedang berkembang informasi tentu kita tak bisa sampaikan kalau belum ada faktanya. Oleh karena itu kita akan lakukan bersama TNI dan BIN. Apakah betul info berkembang ini ada kebenarannya," kata Badrodin. (bag/rjo)

No comments:

Post a Comment