Suami Ceraikan Istri Setelah Selingkuh dengan Mantan Pacar
Di antara hikmah mengapa Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengharamkan pacaran yang bisa menjadi pembuka menuju zina adalah akibat buruk yang amat mungkin baru timbul setelah seseorang menikah. Ialah penyakit yang mafhum disebut CLBK (cinta lama bersemi kembali).
Bisa dengan teman Sekolah Menengap Pertama, Atas, atau sahabat saat berada di bangku Perguruan Tinggi. Pacar, sampai kapan pun memiliki daya hancur yang amat dahsyat terhadap kelangsungan sebuah rumah tangga.
Laki-laki ini merupakan sosok lembut yang sayang kepada istrinya. Mereka dinikahkan oleh seorang guru ngaji melalui ta’aruf. Bahtera rumah tangga yang hangat, mesra, dan harmonis itu pun melaju menerjang segala onak dan badai hingga lahirnya anak pertama yang menggemaskan dan menenangkan hati, laki-laki.
Sang laki-laki bekerja di sebuah kantor pendidikan. Sedangkan istrinya fokus mengurus rumah dan anaknya. Sang istri melayani suami nya dengan setulus hati, tanpa sedikit pun perasaan mengeluh atau menuntut nafkah berlebih.
Ketika usia anak laki-lakinya mendekati masa tiga tahun, si istri merasakan sikap berlainan dari suami nya. Sering pulang malam dan jarang bicara, seperti menyimpan sebuah rahasia. Hampir setahun berlalu, sang suami tetap bersikap demikian. Dan tidak memberikan keterangan apa pun saat istrinya bertanya.
Pada suatu malam, sang suami menyampaikan sebuah rahasia yang selama ini disimpannya rapat-rapat. “Aku ingin mencaraikanmu.” Sebuah kalimat singkat yang meruntuhkan langit hati sang istri. Tiada angin atau badai, tiba-tiba keluar kata cerai.
Lalu, sang suami melanjutkan perkataannya, “Aku kehilangan cinta. Aku tidak mencintaimu lagi.” Sang istri hanya menunduk seraya menumpahkan segala bulir bening di pelupuk matanya. Sedih tak terperih.
Malam itu, sang istri tak mampu menyampaikan apa pun. Hanya menerima ungkapan suami. Tanpa bertanya sebabnya. Hingga terbukalah tabir yang selama ini ditutup rapat-rapat oleh ayah dari anak kesayangannya itu.
Di tempatnya bekerja, si laki-laki bertemu dengan wanita yang sempat dicintainya. Namun, si wanita dinikahkan oleh orang tuanya dengan laki-laki lain. Ketika hati si laki-laki hancur itulah, ia menikah dengan wanita yang kini menjadi istrinya. Sedangkan si wanita mantan pacarnya itu, diceraikan oleh suaminya hingga mencari pekerjaan untuk menyambung hidup, dan diterima di kantor si laki-laki.
Sampai terjadilah interaksi intensif. Dan timbullah cinta lama yang belum sempat diekspresikan secara halal. Saat itulah, si laki-laki merasa kehilangan cinta kepada istrinya sebab ia mengekspresikannya kepada wanita yang sempat ditaksirnya beberapa tahun silam.
Rumit. Tapi, ini nyata. Maka, berhati-hatilah. Mintalah kepada Allah Ta’ala agar Dia senantiasa menjaga suami atau istri-istri kita dari segala bisikan setan yang terlaknat. (keluargacinta)
No comments:
Post a Comment