Thursday, 30 July 2015

PPERIBADI PEMAAF

Allah Swt. berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali ‘Imron [3] : 134)

Dalam ayat-Nya yang lain Allah Swt. berfirman, “..Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Alloh mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nuur [24] : 22)

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari hubungan dengan orang lain. Dan orang lain itu tentu tidak sama karakter, tabiat, sifatnya dengan kita. Oleh karena itu, tidak heran jika kita kadang merasa tidak sesuai, tidak suka, atau bahkan tersinggung dengan salah satu atau sebagian kebiasaan mereka itu. Bahkan karena perbedaan-perbedaan tersebut, tidak jarang juga kita dibuat marah.

Kita diajarkan untuk mengendalikan marah. Dan, kita juga diajarkan untuk berlapang dada atas kesalahan orang lain terhadap kita kemudian memaafkannya. Ayat kedua tadi, yaitu surat An Nuur ayat 22 memiliki latar belakang ketersinggungan Abu Bakar Ash Shiddiq r.a atas berita bohong yang menimpa puterinya yang juga istri Rasulullah Saw., Siti Aisyah r.a. Abu Bakar bersumpah tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya yang menyebarkan berita bohong itu. Namun, Allah Swt. menurunkan wahyu kepada Rasulullah Saw. agar Abu Bakar memaafkan mereka. Maashaa Allah.

Saudarku, yang terpenting dari perbuatan buruk orang lain terhadap kita adalah agar menjadi bahan tafakur kita. Sikap terbaik yang penting untuk kita lakukan ketika menghadapi hal tersebut adalah segera memeriksa diri sendiri barangkali kita pernah berbuat buruk kepada orang lain. Sikap yang baik selanjutnya adalah memaafkannya dan berikhtiar agar keburukan tersebut tidak terulang.

Rasulullah Saw. adalah sebaik-baiknya pemaaf. Dan, sifat pemaaf sama sekali tidak menunjukkan kelemahan dan kehinaan seseorang, melainkan sebaliknya menunjukkan kekuatan dan kemuliaan akhlak seseorang .

Allah Swt. berfirman, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf..” (QS. Al A’rof [7] : 199).

No comments:

Post a Comment