Monday 15 February 2016

Puluhan Jet Tempur Saudi Telah Berada di Incirlik, Turki

KIBLAT.NET, Riyadh – Penasihat Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Ahad malam (14/02), menegaskan bahwa Riyadh mengirim jet tempur ke bandara Incirlik di Turki. Penempatan kekuatan udara ini bertujuan “mengintensifkan” operasi memerangi Daulah Islamiyah atau ISIS di Suriah.
“Hari ini, pasukan udara Kerajaan sudah berada di bandara Incirlik di Turki,” kata Ahmad Asiri, Penasihat Menteri Pertahanan Saudi dalam wawancara dengan TV Arabia, Ahad malam, seperti dilansir portal elaph.com.
Dia melanjutkan, keberadaan jet tempur Saudi beserta awaknya ini untuk mengintensifkan operasi menargetkan ISIS. Ini sebagai kelanjutan misi Kerajaan memerangi ISIS dari dalam pangkalan udara Saudi di Saudi.
Saudi termasuk bagian dari koalisi internasional anti ISIS pimpinan AS. Koalisi yang dibentuk 2014 itu telah melancarkan ribuan serangan ke Iraq dan Suriah.
Bahkan, tak hanya ISIS yang ditarget namun pejuang lainnya yang dianggap ektremis. Bandara Incirlik Turki termasuk pangkalan udara koalisi AS untuk operasi di Suriah.
Asiri mengungkap, pertemuan para menteri pertahanan anggota koalisi anti ISIS pekan lalu di Brussels menyepakati intensitas serangan udara menargetkan organisasi Jihadis. Mereka juga membicarakan operasi darat untuk mendukung serangan itu.
“Pertemuan itu menyisakan rincian rencadan dan taktik tempur. Dan itu akan dibahas oleh para ahli militer yang akan bertemu beberapa hari ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu kantor berita Rusia, Rusian Today, menyebutkan bahwa sedikitnya 20 jet tempur Saudi, termasuk pesawat pembom dan jet tempur F-15, tiba di Incirlik. Pesawat-pesawat ini melancarkan misi di Suriah di bawah payung koalisi pimpinan AS.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki menyatakan bahwa Saudi akan menempat jet tempur ke Incirlik untuk misi di suriah. Ia mengatakan bahwa akan tiba di Turki beberapa hari ke depan.
“Karena ini adalah perjuangan kita bersama. Arab Saudi juga ingin mengirim pesawat dan bergabung dengan operasi udara,” kata Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Turki.
Sumber: elaph.com, Rusian Today
Penulis: Hunef Ibrahim

No comments:

Post a Comment