Tuesday 19 December 2017

*CARA MENGOBATI PENYAKIT WAS-WAS*

👤 Ustadz Muhammad Haikal Basyarahil, Lc
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله و أصحابه أجمعين أما بعد


Kaum Muslimin yang di muliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Pernahkah Anda melihat di sekitar Anda ada orang yang mengulang-ulang wudhū'nya?

Atau, pernahkah Anda melihat orang yang susah mengangkat takbiratul ihrām ketika mau shalat, sampai dia capek  mengulang takbiratul ihramnya?

Atau, pernahkah Anda melihat orang yang susah mengucapkan suratul fātihah (membaca ayat-ayat suci Al Qurān) ketika shalat, seolah-olah dia tidak sampai menyebut huruf tersebut?

Saya yakin sebagian kita pernah melihat keadaan ini di masyarakat kita.

Inilah penyakit yang dinamakan oleh para ulama di dalam agama sebagai penyakit was-was.

Penyakit yang sangat berbahaya yang banyak menimpa kaum Muslimin, khususnya di kalangan kaum hawa.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam jauh-jauh hari telah mengingatkan hal semacam ini.

Pernah suatu hari ada shahābat datang kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengeluhkan tentang penyakit ini.

Kata shahābat ini:

يا رسول الله إني أحدث نفسي بشيء من أمر الرب عز وجل لأن أخر من السماء أحب إلى من أن أتكلم به قال ذلك محض الإيمان


"Wahai Rasūlullāh, sesungguhnya aku mendapatkan ada bisikan syaithān pada diriku ini, dia membisikan pada diriku tentang perkara Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Dan jika seandainya saya dilemparkan dari atas ke bawah itu lebih saya cintai ketimbang saya berbicara perkara ini."

Kemudian kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

"Itulah hakikat keimanan seseorang."

Kaum Muslimin yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Penyakit was-was adalah penyakit yang biasanya dimulai ketika seseorang bersuci dari buang air kecil.

⇒ Dia lama di dalam kamar mandinya.
⇒ Dia merasakan bahwasanya dia tidak bersih bersuci.

Setelah itu, syaithān pun beranjak ke tingkat berikutnya; digodalah orang tersebut dari cara wudhū'nya.

⇒ Dia selalu mengulang-ulang wudhunya.
⇒ Dia merasa bagian tubuhnya ada yang tidak kena wudhū'.

Akhirnya diulang-ulang mungkin sampai berjam-jam, kemudian dia ulangi.

Tidak sampai disitu, diajak lagi oleh syaithān ke tingkat berikutnya; diganggu shalatnya dari mengangkat takbiratul ihrām.

⇒ Dia tidak sanggup (susah/berat) mengangkat takbiratul ihram.

Kemudian syaithānpun menggoda dia; setelah dia bisa mengangkat takbiratul ihram kemudian digoda bacaan Al Fātihahnya.

⇒ Dia susah menyebut kalimat-kalimat Allāh (surat Al Fātihah) sehingga dia merasakan shalat begitu susah dan berat.

Tidak hanya sampai situ; puncaknya syaithān akan menggoda (meragukan) keimanan dia, sebagaimana disebutkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam sebuah hadits:

"Sesungguhnya syaithān datang kepada kalian, kemudian dia mengatakan kepada kalian:

'Siapa yang menciptakan kamu?'

Maka orang itu akan menjawab:

'Allāh lah yang menciptakan saya.'

Kemudian kata syaithān:

'Siapa yang menciptakan Allāh?'."

Kemudian kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

"Jika salah seorang dari kalian mendapatkan demikian, katakan:

آمَنْتُ بِاللّهِ

'Saya beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla'."

Penyakit was-was bukan penyakit sembarangan, melainkan penyakit yang sangat berbahaya sehingga bisa menggoda/mempengaruhi/mengganggu keimanan (keyakinan) seseorang tentang adanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karena itu solusi/kiat agar kita terhindar (disembuhkan) dari penyakit ini:

■ PERTAMA | Hendaklah kita berdoa, memohon ampun dan meminta perlindungan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla agar di hindarkan dari penyakit ini.

■ KEDUA | Kita tidak mendengarkan (menuruti) bisikan syetan tersebut.

⇒ Jika syaithān mengatakan kepada Anda bahwa wudhu Anda tidak sah maka jangan Anda dengarkan.

Sesungguhnya syaithān adalah seorang pendusta dan musuh yang nyata bagi kaum muslimin.

Maka ketika syaithān membisikan bahwa shalat anda tidak sah maka jangan Anda dengarkan, karena sesungguhnya itu adalah bisikan yang menipu.

⇒ Setiap kali Anda penuhi/turuti bisikannya maka penyakit was-was Anda akan ditambah oleh syaithān.

⇒ Setiap kali Anda mengulang shalat Anda maka penyakit was-was Anda makin bertambah.

⇒ Setiap kali Anda tidak mendengarkan perintah/bisikannya maka Allāh akan hilangkan penyakit itu dari Anda.

Maka solusinya adalah:

"Jangan anda dengarkan atau "iya" kan atau benarkan, apa yang dikatakan oleh syaithān."

■ KETIGA | Bacalah ayat-ayat suci Al Qurān.

⇒ Sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits diantaranya kita disuruh:

⑴ Membaca surat Al Ikhlāsh, surat Al Falaq, surat An Nās sebanyak 3 kali.

⑵ Meludah di samping kiri kita.

⑶ Mengatakan:

"Āmantu billāh,"
(Saya beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla).

Sebagaimana dalam hadits tadi.

Dengan membaca do'a-do'a semacam ini, in syā Allāh kita dihilangkan dari penyakit was-was.

■ KEEMPAT | Yakin dan jangan pesimis.

⇒ Janganlah Anda merasa anda orang yang paling dosa dan (telah) keluar dari agama Islam, karena sebagian syaithān membisikan bahwasanya Anda telah kufur akibat ada sesuatu yang ada di dalam hati Anda.

Janganlah anda pesimis, optimis lah dalam hidup !

Sesungguhnya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah bersabda:

إن الله تجاوز عن أمتي ما وسوست بهصدورها ما لم تعمل به أو تتكلم

"Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengampuni (memaafkan) segala suatu yang ada (bisikan) dalam hati seorang hamba selama dia tidak mengerjakan atau selama dia tidak berbicara."

(Muttafaqun 'alayhi dari shahābat Abū Hurairah)

Kaum Muslimin yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Inilah kiat-kiat agar seseorang terhindar dari penyakit was-was.

Mudah-mudahan kita terhindar dan diselamatkan oleh Allāh dari penyakit yang berbahaya ini, sehingga bisa mengganggu keimanan kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber:
BimbinganIslam.com
https://yufid.tv/9156-cara-mengobati-penyakit-was-was-ustadz-muhammad-haikal-basyarahil-lc.html

No comments:

Post a Comment