Monday, 3 April 2017

Pagi Jual Nasi Lemak , Malam Jual 'Nasi Lemak' Sendiri.




sekadar gambar hiasan



Fulanah adalah seorang gadis cantik yang tinggal di sebuah kota kecil. Ia tinggal dan di besarkan oleh keluarga yang cukup berpendidikan. Kedua orang tuanya adalah pegawai negeri yang tingkat pendidikannya adalah sarjana S1, namun karena kesibukannya, ia jarang memperhatikan pendidikan dan pergaulan fulanah.

Oleh karena itulah setelah fulanah tamat SD ia menjadi khawatir akan pendidkan dan pergaulan anaknya, apalagi orang tua fulanah sangat menyadari bagaimana rusaknya moral generasi muda jaman sekarang dimana pergaulan bebas sdh merajalela, tak ada lagi yang peduli batas antara boleh dan tidak boleh apalagi halal dan harom, bahkan kebanyakan dari anak –anak jaman sekarang itu sudah tidak peduli lagi dengan agama.

Mereka hanya sekedar ikut-ikutan kepada orang tuanya yang menganut suatu agama tanpa mereka mau tau agama itu apa dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang beragama.

Karena kekhawatiran itulah fulanah oleh orang tuanya dimasukkan di salah satu pondok pesantren di kota lain. Disanalah fulanah mulai belajar dan mengenal tentang hukum – hukum islam. Ia mulai bisa membedakan yang mana halal dan yang mana harom, ia juga sudah tau mana batasan – batasan yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh orang islam.


Dengan berbekal pendidikan agama yang dia dapat di pondok pesantern itulah kemudian fulanah tumbuh menjadi wanita yang sholehah. Dia rajin sholat lima waktu, puasa senin kamis, rajin mengaji serta suka berinfak, dia juga rajin bangun sholat 1/3 malam untuk lebih mendekatkan dirinya kepada ALLOH, hingga sebagian waktunya hanya di habiskan untuk ibadah kepada ALLOH, sehingga orang tuanya merasa sangat bahagia melihat anaknya yang tumbuh menjadi wanita yang sholehah.


Setelah fulanah tamat di pondok pesantren, orang tua fulanah merasa khawatir akan masa depan pendidikan anaknya, karena itulah fulanah kemudian di masukkan di salah satu sekolah negeri di kotanya.

Di sekolah negeri itulah fulanah melanjutkan pendidikannya. karena fulanah termasuk salah satu cewek paling cantik di sekolahnya maka tidak sedikit dari cowok-cowok yang antri untuk mendapatkan cintanya, namun satu persatu dari cowok-cowok yang mendekatinya itu di tolaknya secara baik – baik dengan alasan yang sangat masuk akal yaitu ORANG ISLAM DILARANG MENDEKATI ZINA DAN PACARAN ITU ADALAH GERBANG UTAMA MENUJU ZINA, kemudian dia membacakan ayat al-qur’an ; DAN JANGANLAH KAMU MENDEKATI ZINA; SESUNGGUHNYA ZINA ITU ADALAH SESUATU PERBUATAN YANG SANGAT KEJI DAN SUATU JALAN YANG BURUK. [ AL-ISRA,32]. Rupanya nasehat agama dari ustad dan ustadzah masih dipegang teguh oleh fulanah hingga naik ke kelas dua.

Di kelas dua fulanah mulai bergaul dan banyak teman, dan dari teman –temannya itu fulanah kemudian diajak masuk salah satu geng cewek yang cukup populer di sekolahnya. Di geng inilah kemudian fulanah mulai mengenal model yang up to date, hingga akhirnya fulanah ikut- ikutan modis, namun demikian meskipun fulanah mulai modis dan gaul tapi ia tetap memegang teguh prinsip agama yaitu ORANG YANG MENGAKU ISLAM TIDAK BOLEH PACARAN..

dan prinsip itu tetap di pegangnya kuat sampai suatu ketika fulanah diajak teman- teman satu gengnya rekreasi dan bikin acara di salah satu tempat wisata di kotanya. Disanalah fulanah mulai merasa minder karena hanya dia sendiri yang tidak punya pasangan alias pacar, bahkan teman – teman gengnya mengejek dan menyindirnya dengan menyebutnya CEWEK GA LAKU – LAKU( itulah contoh teman yang buruk ). Karena ejekan dan sindiran teman satu gengnya, fulanah jadi tersinggung dan bertekad ingin membuktikan kepada teman gengnya kalau dia bukan cewek yang tidak laku-laku. fulanah kemudian menerima lamaran salah satu cowok paling ganteng dan kaya di sekolahnya yang memang sudah lama mengejarnya dan ingin mendapatkan cintanya.



http://miyoy0.blogspot.my/atom.xml?redirect=false&start-index=1&max-results=500

 Thanks for reading & sharing sila share artikel ini dengan klik button share di bawah Suara Marhaen


Read more: http://suaaramarhaenn.blogspot.com/2017/04/pagi-jual-nasi-lemak-malam-jual-nasi.html#ixzz4dCoSvxuD

No comments:

Post a Comment