Kisah berjudul cerita hantu penampakan suster ngesot di rumah sakit ini merupakan kiriman dari Budi. Budi merupakan seorang pegawai cleaning service yang mendapat tugas di sebuah rumah sakit ternama di kota Bandung. Ia mengaku pernah melihat penampakan hantu di rumah sakit tempat nya bertugas. Seperti apa penuturan Budi kita simak selengkapnya di bawah ini.
Berbekal ijasah SMP yang aku miliki memang sangat sulit mencari pekerjaan. Hingga tahun ke-3 kelulusanku rupanya dewi fortuner belum memihak padaku. Singkatnya pada bulan januari 2011 aku ditawari seorang teman untuk bekerja ikut dengannya yakni sebagai seorang cleaning service, itupun melalui perusahaan jasa outsourcing petugas kebersihan.
Maka tak heran jika aku sebagai tenaga baru banyak diberi tugas yang menurutku lebih berat dari teman yang lain. Menggantikan tugas teman yang berhalangan hadir sudah menjadi hal biasa bagiku.
Sebulan setelah aku resmi menjadi pekerja perusahaan tersebut tiba-tiba karyawan lain yang bertugas di salah satu Rumah Sakit mengalami kecelakaan sepulang kerja sehingga sebagai gantinya perusaan jasa cleaning service tempatku bernaung mengirimku untuk menggantikan pekerjaannya di Rumah Sakit tempatnya bekerja.
Awalnya aku sempat ragu untuk menerima tawaran itu, tapi apa boleh buat, kalau aku menolak pekerajan itu takutnya tak ada kesempatan lagi bagiku. Singkat cerita aku mulai menggantikan pekerjaan petugas cleaning service di sebuah RS di kota Bandung ini. Sungguh suatu tantangan dan ujian tersendiri bagiku melakukan pekerjaan dengan jarak tempuh cukup jauh dari rumahku, apalagi pengalaman ku melihat penampakan suster ngesot di rumah sakit itu. Selama hidupku bakal jadi pengalaman tak terlupakan deh pokoknya.
Dari awal memasuki gedung rumah sakit sebenarnya feeling ku sudah tak mengenakkan, setiap kali melakukan kegiatan di ruangan sepi seperti ruang operasi, UGD, maupun toilet perasaan seperti ada yang memperhatikan gerak-gerikku. Apesnya lagi ternyata jatah membersihkan kamar mayat juga menjadi tugasku.
Meskipun tidak full melakukan pekerjaan namun rasanya aku sudah tak sanggup lagi jika tetap ditugaskan di tempat ini. Memang sih pekerjaanku tidak terlalu berat, namun untuk membersihkan ruangan di malam hari seakan sangat berat.
Wajar sih di depan bangsal RS banyak rintihan para pasien yang mungkin gak kuat menahan rasa sakit yang mereka rasakan. Namun perasaan aneh dan menyeramkan terjadi saat aku melintasi bangsal Kencana yang hanya terdapat beberapa pasien pengidap penyakit kelas berat di sana.
Rintihan seorang wanita terdengar jelas di telingaku, aku mencoba mengalihkan perhatianku dengan menyalakan musik di HP dan mengenakan handset di telingaku agak kenceng biar gak dengar teriakan serta jeritan suara rintikah kesakitan.
Seperti biasa ruangan terakhir yang aku bersihkan yakni ruang operasi, disana suasana sangat sepi dingin karena ber AC serta terlihat sangat tertutup dari ruangan lainnya.
Hampir saja jantungku mau copot saat aku menyingkapkan gordin penutup ranjang operasi, di tepat dibawah ku ada seorang wanita dengan pakaian layaknya suster di lantai seolah memperhatikan ku.
Sontak karena kaget pel yang aku bawa terjatuh ke lantai. Aku berusaha untuk tetap tenang dan mundur perlahan. Penampakan hantu suster ngesot di rumah sakit itu benar-benar terjadi di depan mata kepala saya sendiri.
Perasaan takut, serem, merinding, dingin seolah menjadi satu memadu kasih hingga melahirkan butiran-butiran air keringat dari sekujur tubuhku. Jantungku berdegub sangat kencang ketika sosok perempuan muda berpakaian perawat tersebut ngesot dari bawah ranjang operasi menuju ke arah samping membelakangiku.
Karena sudah merasa takut dan trauma dari kejadian itu, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaanku untuk membersihkan ruang operasi. Tanpa basa-basi aku mengemasi pelengkapanku dan segera pulang ke rumah.
Pada keesokan harinya aku menceritakan kejadian serta penampakan hantu suster ngesot di rumah sakit itu sambil meminta untuk dipindah tugaskan pada boss ku. Namun sayang beliau tidak mengijinkannya hingga akhirnya memaksaku untuk berhenti saja dari pekerjaan itu dan kembali membantu bapak berjualan sepatu di Bandung. Demikian ceria hantu yang pernah aku alami semoga dapat menghibur.
Berbekal ijasah SMP yang aku miliki memang sangat sulit mencari pekerjaan. Hingga tahun ke-3 kelulusanku rupanya dewi fortuner belum memihak padaku. Singkatnya pada bulan januari 2011 aku ditawari seorang teman untuk bekerja ikut dengannya yakni sebagai seorang cleaning service, itupun melalui perusahaan jasa outsourcing petugas kebersihan.
Cerita Hantu di Rumah Sakit |
Sebulan setelah aku resmi menjadi pekerja perusahaan tersebut tiba-tiba karyawan lain yang bertugas di salah satu Rumah Sakit mengalami kecelakaan sepulang kerja sehingga sebagai gantinya perusaan jasa cleaning service tempatku bernaung mengirimku untuk menggantikan pekerjaannya di Rumah Sakit tempatnya bekerja.
Awalnya aku sempat ragu untuk menerima tawaran itu, tapi apa boleh buat, kalau aku menolak pekerajan itu takutnya tak ada kesempatan lagi bagiku. Singkat cerita aku mulai menggantikan pekerjaan petugas cleaning service di sebuah RS di kota Bandung ini. Sungguh suatu tantangan dan ujian tersendiri bagiku melakukan pekerjaan dengan jarak tempuh cukup jauh dari rumahku, apalagi pengalaman ku melihat penampakan suster ngesot di rumah sakit itu. Selama hidupku bakal jadi pengalaman tak terlupakan deh pokoknya.
Dari awal memasuki gedung rumah sakit sebenarnya feeling ku sudah tak mengenakkan, setiap kali melakukan kegiatan di ruangan sepi seperti ruang operasi, UGD, maupun toilet perasaan seperti ada yang memperhatikan gerak-gerikku. Apesnya lagi ternyata jatah membersihkan kamar mayat juga menjadi tugasku.
Cerita Hantu Penampakan Suster Ngesot di Rumah Sakit |
Suatu ketika saat jam jenguk pasien telah usai seperti biasa aku mengawali pekerjaan malam untuk terlebih dahulu membersihkan lorong penghubung antara ruangan depan dan bangsal pasien. Secara mendadak lampu seluruh rumah sakit mati sehingga suasana sangat gelap dan mencekam. Entah ada apa dengan genset yang dimiliki RS tersebut yang jelas malam itu tidak bisa dinyalakan. Terpaksa pekerajaanku aku tunda hingga lampu menyala sekitar pukul 10 malam.
Advertisement
Wajar sih di depan bangsal RS banyak rintihan para pasien yang mungkin gak kuat menahan rasa sakit yang mereka rasakan. Namun perasaan aneh dan menyeramkan terjadi saat aku melintasi bangsal Kencana yang hanya terdapat beberapa pasien pengidap penyakit kelas berat di sana.
Rintihan seorang wanita terdengar jelas di telingaku, aku mencoba mengalihkan perhatianku dengan menyalakan musik di HP dan mengenakan handset di telingaku agak kenceng biar gak dengar teriakan serta jeritan suara rintikah kesakitan.
Seperti biasa ruangan terakhir yang aku bersihkan yakni ruang operasi, disana suasana sangat sepi dingin karena ber AC serta terlihat sangat tertutup dari ruangan lainnya.
Hampir saja jantungku mau copot saat aku menyingkapkan gordin penutup ranjang operasi, di tepat dibawah ku ada seorang wanita dengan pakaian layaknya suster di lantai seolah memperhatikan ku.
Sontak karena kaget pel yang aku bawa terjatuh ke lantai. Aku berusaha untuk tetap tenang dan mundur perlahan. Penampakan hantu suster ngesot di rumah sakit itu benar-benar terjadi di depan mata kepala saya sendiri.
Cerita Hantu di Rumah Sakit |
Aku hanya bisa tertegun sambil menahan nafas dan memperhatikan gerak gerik dari penampakan hantu tersebut. Setelah beberapa menit rupanya wanita bermuka pucat itu menyelinap dan menghilang di toilet.
Karena sudah merasa takut dan trauma dari kejadian itu, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaanku untuk membersihkan ruang operasi. Tanpa basa-basi aku mengemasi pelengkapanku dan segera pulang ke rumah.
Pada keesokan harinya aku menceritakan kejadian serta penampakan hantu suster ngesot di rumah sakit itu sambil meminta untuk dipindah tugaskan pada boss ku. Namun sayang beliau tidak mengijinkannya hingga akhirnya memaksaku untuk berhenti saja dari pekerjaan itu dan kembali membantu bapak berjualan sepatu di Bandung. Demikian ceria hantu yang pernah aku alami semoga dapat menghibur.
Advertisement
No comments:
Post a Comment