Jika Mengenal Allah Dengan Baik
Berbahagialah orang yang mengenal Allah dengan baik, kerana dia tidak akan berharap dari siapapun, kecuali hanya berharap kepada Allah Swt. Dia tidak akan berharap penilaian dari siapapun, kecuali hanya berharap penilaian dari Allah Swt. Kerana segala sesuatu selain Allah tidak punya apa-apa, kecuali hanya sekadar titipan belaka.
Beruntunglah orang yang mengenal Allah dengan baik, kerana ia tidak akan merasa takut kecuali hanya takut kepada Allah. Ia yakin bahwa tidak ada satupun ancaman yang berbahaya, selain dari ancaman siksa neraka. Ia sadar sepenuhnya bahwa tidak ada satupun ancaman yang berbahaya di dunia, kerana setiap ancaman hanya akan terjadi atas seizin Allah Swt.
Kebahagiaan akan sentiasa menyelimuti hati orang yang mengenal Allah dengan baik. Kerana dimanapun ia berada dan bilapun, dia sentiasa merasakan Allah berada di dekatnya. Ketenangan akan sentiasa memenuhi rongga dada orang yang mengenal Allah dengan baik. Kerana episode apapun dalam hidupnya, akan senantiasa dia hadapi dengan kehadiran Allah di dalam hatinya.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du [13] : 28)
Sekencang apapun kepahitan mendera hidupnya, ia akan senantiasa mantap dan kukuh berpegang pada Allah, kerana ia yakin kepahitan itupun terjadi atas izin Allah. Dan ia pun yakin bahwa kepahitan adalah karunia Allah sebagai ladang amal baginya untuk bersabar. Juga seindah apapun perhiasan dunia yang berada di tangannya, ia akan senantiasa lurus tak terbuai, kerana ia yakin bahwa keindahan dunia adalah milik Allah dan sifatnya sementara. Dunia hanya persinggahan semata, sehingga ia bisa memanfaatkannya untuk meraih kebahagiaan yang sejati di akhirat nanti.
Betapa beruntungnya orang yang mengenal Allah dengan baik. Ia akan sentiasa berada dalam bimbingan Allah Swt. di tengah belantara dunia yang mampu menyesatkan siapa saja yang lalai dan leka.
Allah Swt. berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qoff [50]: 16 – 17)
Semoga kita tergolong orang-orang yang senantiasa istiqomah menimba ilmu untuk bisa mengenal Allah dengan baik. Wallohu a’lam bishowab.[]
No comments:
Post a Comment