Thursday, 15 December 2016

Presiden Iran Ucapkan Selamat pada Bashar al Assad Serangan di Aleppo

Presiden Iran Ucapkan Selamat pada Bashar al Assad Serangan di Aleppo
ILUSTRASI
Ilustrasi: Presiden Iran Hassan Rouhani - Korban di Aleppo
Hidayatullah.com–Presiden Iran Hassan Rouhani hari Rabu menelepon sekutunya Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mengucapkan selamat atas kekalahan pasukan pembebasan di pertempuran Aleppo, demikian dikutip situsnya.
“Kemenangan di Aleppo… merupakan satu kemenangan besar bagi orang-orang Suria melawan teroris (istilah Iran untuk kelompok pembebasan dan mujahidin Suriah, red) dan yang mendukung mereka,” kata Rouhani mengatakan Assad.
Menteri Pertahanan Hossein Dehghan menelpon mitranya di Suriah, Fahd Jassem al-Freij, sebagaimana dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Rabu.

Dehghan mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Suriah itu atas “kemenangan tentara Suriah membebaskan kota Aleppo dari tangan teroris Takfiri.”
Iran juga menggunakan istilah “Takfiri” istilah lain untuk menyebut kelompok oposisi, mujahidin atau kelompok Al-Qaeda dan ISIS yang menentang rezim Bashar.
Mengapa Syiah Menggunakan Istilah Wahabi Takfiri?
Sementara itu, Bashar al Assad dilaporkan menjawab bahwa Iran telah berdiri “di sisi rakyat Suriah dan pemerintah pada saat-saat yang paling sulit dan kami tidak akan pernah melupakannya”.
Bashar menilai, Iran berkomitmen besar mengerahkan tentaranya menuju Suriah, bahkan menganggap peran Korps Pengawal Revolusi Iran telah memainkan peran pentingnya.
Ribuan relawan Iran – yang banyak termotivasi keinginan untuk melindungi tempat-tempat yang dianggap suci Syiah di Suriah – ikut mengangkat senjata membela Bashar.
Dengan kemenangan di Aleppo, pejabat Tehran mengatakan serangan ini telah menggarisbawahi pengaruh berkembang Iran di kawasan tersebut.
“Koalisi antara Iran, Rusia, Suriah dan (Teheran yang didukung kelompok milisi Syiah Lebanon) Hizbullah menyebabkan pembebasan Aleppo dan selanjutnya akan membebaskan Mosul (di Iraq),”  Yahya Safavi, penasihat kebijakan luar negeri Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei .
Safavi, adalah mantan Komandan Garda Revolusi Iran, mengatakan. pesan yang jelas sedang dikirim ke Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang telah bersumpah akan mengambil tindakan keras atas Iran.
“Presiden baru AS harus menerima kenyataan bahwa Iran adalah kekuatan terkemuka di kawasan ini,” kata Sepahnews, situs berita internal Garda Revolusi Iran.
Iran menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mendukung “teroris” di Suriah.
Kelompok Hak Asasi Manusia menilai Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu warganya sendiri sejak serangannya yang dimulai pada Maret 2011 untuk menuntut perobahan.*
Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar

Wednesday, 14 December 2016

SHARE sedikit info terkini dari JPJ.

Mulai tahun depan .. 1 JANUARI 2O17 .. saman JPJ adalah seperti berikut ;

1) Menghalang kereta lain & memotong
👉🏻 RM3OO

2) Memandu perlahan di lorong kanan
👉🏻 RM15O

3) Menyimpan batang kayu, batang besi, pisau & lain² objek bahaya dlm kereta
👉🏻 RM1OO

4) Isi minyak tanpa matikan enjin
👉🏻 RM1OO

5) Mabuk semasa memandu
👉🏻 RM2OOO / penjara 6 BULAN

6) Cermin terlampau gelap
👉🏻 RM5OO / penjara 2 BULAN

7) Guna handphone semasa memandu
👉🏻 RM3OO

8) Tidak memakai seat belt
👉🏻 RM3OO

9) Memandu van / lori lebih 8 jam
👉🏻 RM15O

1O) Tiada side mirror
👉🏻 RM1OO

11) Bawa KEKASIH dlm kereta tanpa pengetahuan ISTERI
👉🏻 RM5OOO / 2 EKOR KERBAU

12) Pinjam kereta kawan tak isi minyak
👉🏻 RM 2OO

13) bawak kekasih gelap tak guna tinted gelap
👉🏻 RM 319.99

Tolong bagi tau yg lain .. terutama No. 11 .. hati² kamu sekarang !!!!!
*Superb Story*

A little boy went to his old grandpa and asked, "What's the value of life?"

The grandpa gave him one stone and said, "Find out the value of this stone, but don't sell it."

The boy took the stone to an Orange Seller and asked him what its cost would be.

The Orange Seller saw the shiny stone and said, "You can take 12 oranges and give me the stone."

The boy apologized and said that the grandpa has asked him not to sell it.

He went ahead and found a vegetable seller.

"What could be the value of this stone?" he asked the vegetable seller.

The seller saw the shiny stone and said, "Take one sack of potatoes and give me the stone."

The boy again apologized and said he can't sell it.

Further ahead, he went into a jewellery shop and asked the value of the stone.

The jeweler saw the stone under a lens and said, "I'll give you 1 million for this stone."

When the boy shook his head, the jeweler said, "Alright, alright, take 2 24karat gold necklaces, but give me the stone."

The boy explained that he can't sell the stone.

Further ahead, the boy saw a precious stone's shop and asked the seller the value of this stone.

When the precious stone's seller saw the big ruby, he lay down a red cloth and put the ruby on it.

Then he walked in circles around the ruby and bent down and touched his head in front of the ruby. "From where did you bring this priceless ruby from?" he asked.

"Even if I sell the whole world, and my life, I won't
be able to purchase this priceless stone."

Stunned and confused, the boy returned to the grandpa and told him what had happened.

"Now tell me what is the value of life, grandpa?"

Grandpa said,

"The answers you got from the Orange Seller, the Vegetable Seller, the Jeweler & the Precious Stone's Seller explain the value of our life...

You may be a precious stone, even priceless, but, people will value you based on their financial status, their level of information, their belief in you, their motive behind entertaining you, their ambition, and their risk taking ability.

But don't fear, you will surely find someone who will discern your true value."

*Respect yourself.*

*Don't sell yourself cheap.*

*You are rare, Unique, Original and the only one of ur kind.*

*Your are a masterpiece because u r MASTER'S PIECE.*

*No one can Replace you.*

*Great Life*👍👍 💐💐💐
Am so touched with this poem...but why this happened? So sad when there is no integrity n sincerity in managing the country well...all for the sake of own pocket! Selfish! Understood your frustration Tun along the journey someday but what can we do if human power is above all right.They tend to forget Allah s.w.t more powerful...yes why being cruel to us those leaders?? What we have done to you guys and what went wrong...Tun we support you and hope you stay strong, calm and cool..Allah always with you remember that.We know your sadness and we do aware whats going on now....we just wait and see...believe me am puzzle too...Move forward sincerely n do take care your health.do your best!!we love you...may Allah protect u n family always...aamiin
Byk2 sirah Rasullullah saw...ni la kisah yg paling saya suka...ari ni ada kawan pos...dah baca byk kali...tapi air mata tetap tertumpah juga....jom hayati...

KISAH SEORANG LELAKI YANG INGIN MEMUKUL RASULULLAH S.A.W.

Kisah ini berlaku kepada Rasulullah S.A.W. sebelum baginda wafat.

Rasulullah S.A.W. telah jatuh sakit yang agak panjang masanya. Hinggakan baginda tidak dapat berjemaah dengan para sahabat di masjid.

Maka pada suatu hari, Rasulullah S.A.W. meminta beberapa orang sahabat membawanya ke masjid. Di dudukkan atas mimbar, lalu baginda meminta Bilal memanggil semua para sahabat datang ke masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah masjid dengan para sahabat. Semuanya rasa terubat rindu setelah agak lama tidak dapat melihat Rasulullah S.A.W.

Lalu Rasulullah S.A.W. mula berkata: "Wahai sahabat-sahabatku semua!
Aku ingin tanya pada kamu semua.... apakah telah aku sampaikan kepada kamu semua, bahawa sesungguhnya Allah S.W.T. itu adalah Tuhan yang layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar! Engkau telah sampaikan kepada kami bahawa sesungguhnya Allah S.W.T. adalah Tuhan yang layak disembah".
Rasulullah S.A.W. berkata:
"Persaksikanlah ya Allah!
Sesungguhnya aku telah sampaikan amanah ini kepada mereka". Kemudian baginda berkata lagi....... dan setiap apa yang baginda perkatakan, akan dibenarkan oleh semua para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu topik yang menjadikan para sahabat agak sedih dan terharu....
Rasulullah S.A.W. berkata:
"Sesungguhnya! Aku akan pergi bertemu Tuhan....... dan sebelum aku pergi, aku ingin selesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kamu semua...... siapakah di kalangan kamu yang aku ada hutang dengannya.....sila bangun..... aku ingin selesaikan hutang tersebut. Kerana aku tidak mahu bertemu Tuhan dalam keadaan ada hutang dengan manusia".

Ketika itu semua sahabat diam............. sedang dalam hati masing-masing berkata "Mana ada Rasullullah S.A.W. berhutang dengan kami.......... sebenarnya kamilah yang banyak berhutang dengan baginda".

Rasulullah S.A.W. mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali. Tiba-tiba bangun seorang lelaki yang bernama AKASYAH. lalu dia berkata:

"Ya Rasulullah!
Aku ingin ceritakan dulu perkara ini. Andai ianya dikira hutang, maka aku minta kau jelaskan. Andainya ianya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah S.A.W. berkata:
"Ceritakanlah wahai Akasyah".

Maka Akasyah pun mula bercerita:
"Aku masih ingat lagi ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau tunggang kuda, lalu engkau pukulkan cemeti ke belakang kuda. Tetapi cemeti tersebut tidak kena pada belakang kuda,...yang sebenarnya cemeti itu terkena pada dadaku kerana ketika itu aku berdiri di sebelah belakang kuda yang engkau tunggang wahai Rasulullah".

Mendengar yang demikian, terus Rasulullah S.A.W. berkata:
"Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Akasyah! kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama". Dengan suara yang agak tinggi, Akasyah berkata:
"Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah!".

Akasyah seakan-akan tidak rasa bersalah bila mengatakan yang demikian. Sedangkan ketika itu sebahagian sahabat berteriak memarahi Akasyah.... "Sesungguhnya engkau tidak berhati perut wahai Akasyah! ..... bukankah Baginda sedang sakit!"

Akasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah S.A.W. meminta Bilal mengambil cemeti tersebut di rumah anaknya Fatimah.

Bila Bilal meminta cemeti tersebut dari Fatimah, maka Fatimah bertanya:
"Untuk apa Rasulullah meminta cemeti ini wahai Bilal?".

Bilal menjawab dengan nada sedih : "cemeti ini akan digunakan oleh Akasyah untuk memukul Rasulullah".
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Akasyah hendak pukul ayahku Rasulullah!...... ayahku sedang sakit........kalau nak pukul, pukullah aku ini anaknya".

Bilal menjawab:"Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cemeti tersebut ke masjid lalu diberikan kepada Akasyah.

Setelah mengambil cemeti, Akasyah mara ke hadapan menuju mimbar.
Tiba-tiba bangun Abu bakar menghalang Akasyah sambil
berkata:
"Wahai Akasyah! kalau kamu hendak pukul, pukullah aku....... aku orang yang mula-mula beriman dengan apa yang Rasulullah S.A.W. sampaikan. Akulah temannya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak pukul, maka pukullah aku".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Abu Bakar!.... ini bukan urusan kamu. Ini antara aku dengan Akasyah".

Akasyah mara lagi ke hadapan...... lalu bangun pula
Umar menghalang Akasyah seraya berkata:
"Akasyah! kalau engkau hendak pukul, pukullah aku....... Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu.........
Sekarang jangan ada sesiapa yang berani menyakiti Muhammad. Kalau engkau nak sakiti dia, maka
sakitilah aku dulu....".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Umar! Ini urusan antara aku dengan
Akasyah".

Akasyah mara lagi ke hadapan....... tiba-tiba bangun pula Ali bin Abu Talib sepupu Rasulullah S.A.W.

Dia menghalang Akasyah seraya berkata:
"Akasyah! pukullah aku wahaiAkasyah. Darah yang sama ada pada tubuh aku ini wahai Akasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Ali! ini urusan antara aku dengan
Akasyah" .

Akasyah mara lagi ke hadapan......tiba-tiba tanpa di
sangka, bangunlah dua orang cucu kesayangan Rasulullah
S.A.W. iaitu Hassan dan Husin. Mereka berdua merayu dan meronta.
"Wahai pak cik! pukullah kami wahai pak cik..........Datuk kami sedang sakit......pukullah kami wahai pak cik..... sesungguhnya kami ini adalah cucu kesayangan Baginda...........pukullah kami wahai pak cik".

Lalu Rasulullah S.A.W berkata:
"Wahai cucu-cucu kesayanganku!
duduklah kamu. Ini urusan aku dengan Akasyah".

Bila sampai di tangga mimbar, dengan tegasnya Akasyah berkata:
"Macam mana aku hendak pukul engkau ya Rasulullah! Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau hendak aku pukul engkau, maka turunlah ke bawah
sini".

Rasulullah S.A.W. memang seorang insan yang baik. Baginda meminta beberapa orang sahabat memapahnya ke bawah. Baginda didudukkan pada sebuah kerusi, lalu dengan suara tegas Akasyah berkata lagi:
"Semasa engkau pukul aku dulu, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah".

Tanpa berlengah, dalam keadaan lemah...... Rasulullah membuka baju. Lalu kelihatanlah tubuh Baginda yang sungguh indah, sedang beberapa ketul batu terikat di perut Baginda..... ini menandakan Baginda sedang menahan kelaparan.

Lalu Rasulullah S.A.W. berkata:
"Wahai Akasyah! bersegeralah dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Nanti Tuhan akan murka pada
kamu".

Akasyah terus menghampiri Rasulullah S.A.W........ lalu mula untuk menghayunkan tangan yang memegang cemeti untuk dipukulkan ke tubuh Rasulullah S.A.W.

Rupa-rupanya sambil Akasyah menghayun cemeti, sambil itu juga dia membalingkan cemeti kearah lain..... dan sambil itu juga dia terus memeluk tubuh Rasulullah S.A.W. seerat-eratnya. Sambil berteriak menangis, Akasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampunkanlah aku...... maafkanlah aku...... mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah........ sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu....... kerana sesungguhnya aku tahu bahawa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan sesungguhnya aku takut dengan api neraka........ maafkanlah aku ya Rasulullah".

Rasulullah S.A.W. dalam keadaan penuh hiba lalu berkata:
"Wahai sahabat-sahabatku semua, kalau kamu ingin melihat ahli syurga, maka lihatlah kepada Akasyah".

Semua sahabat tidak dapat menghalang titisan air mata yang mencurah di pipi masing-masing. Sambil itu semua para sahabat beramai-ramai memeluk Rasulullah S.A.W.

MENANGIS LAH SEPUAS-PUASNYA MOGA DGN TANGISANMU DAPAT MEMBUKTIKAN KECINTAAN KITA KEPADA KEKASIH KITA NABI MUHAMMAD SAW...AMIIN.

SEBARKAN WALAU PUN SATU AYAT.

 ...... menangis sambil baca..........
kisah yg sedih tapi jika di baca berulang kali pun akan tetap mengalir air mata. MasyaAllah...bertapa hebatnya kisah Nabi Muhammad S.A.W.
Walaupun dah dikirim dan dibaca sblm ini, tp air mata masih mengalir bila membacanya semula.........😭💚👍

Tuesday, 13 December 2016

*UBUNTU* - A very nice story from Africa ...

The motivation behind the Ubuntu culture in Africa ...

An Anthropologist proposed a game to the African tribal children ...

He placed a basket of sweets near a tree

And made the children stand 100 metres away.

Then announced that whoever reaches first would get all the sweets in the basket.

When he said 'ready steady go!' ...

Do you know what these children did?

They all held each other's hands, ran together towards the tree, divided the sweets equally among themselves, ate the sweets and enjoyed it.

When the Anthropologist asked them why they did so,
 
They answered 'Ubuntu'.

Which meant -
_'How can one be happy when the others are sad?'_

Ubuntu in their language means -
_'I am because we are!'_

A strong message for all generations.
Let all of us always have this attitude and spread happiness wherever we go.

Let's have a *_Ubuntu_* Life ...

*I AM BECOS WE ARE*❣

Majun mutiara