Tuesday, 6 October 2015

JANGAN RISAU PADA NIKMAT YANG BELUM DATANG

Allah Swt berfirman,  “Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (QS. An Nahl [16]: 53).
Jangan kita khawatir terhadap nikmat yang belum datang kepada kita. Sesungguhnya segala nikmat itu milik Allah Swt dan Dia Yang Maha Memberikannya kepada kita. Nikmat Allah Swt tersebut akan diberikan kepada kita apabila kita mahu bersikap mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Allah Swt berfirman,  “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim [14]: 7).
Sikap bersyukur itu bagaikan tali yang menarik nikmat lain yang belum datang kepada kita. Apabila kita bersyukur, maka sikap kita tersebut akan mengikat nikmat yang sudah datang dan mengundang atau menarik nikmat-nikmat lainnya yang belum datang sehingga menghampiri kita.
Tidak perlu risaukan nikmat-nikmat yang belum datang kepada kita. Tidak perlu kita khawatir tidak akan mendapatkan nikmat-nikmat lain yang telah didapatkan oleh orang lain. Akan tetapi takutlah jika kita tidak mensyukuri nikmat-nikmat yang sudah kita terima dari Allah Swt.

Tidak perlu khawatirkan wang yang belum datang kepada kita. Takutlah jika wang yang sudah ada di tangan kita, tidak kita syukuri.
Tidak perlu gelisah atas nikmat yang belum kita dapatkan. Sikap seperti itu tidaklah penting dan tidak akan memberikan efek positif pada diri kita. Sikap yang penting kita lakukan adalah mensyukuri nikmat yang sudah Allah Swt berikan kepada kita. Kerana sikap syukur akan mendatangkan nikmat-nikmat lain dan melipatgandakan nikmat yang sudah ada. Sedangkan sikap kufur atau tidak bersyukur akan menyempitkan nikmat yang sudah kita miliki dan menjauhkan kita dari nikmat yang belum kita punyai, naudzubillahi mindzalik.

No comments:

Post a Comment